Senin, 28 November 2016

makalah strategi keuangan perusahaan



KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan berkah, rahmat, karunia serta hidayah-Nyalah kami dapat menyalesaikan makalah STRATEGI KEUANGAN, Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Untuk itu kami selaku penyusun sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Terutama kepada dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah memberikan bimbingannya sehingga makalah ini dapat saya selesaikan tepat pada waktunya.
Selaku penyusun saya sangat mengetahui bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mohon kritik dan saran yang membangun agar kami dapat menyusunnya kembali lebih baik dari sebelumnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi kami selaku penyusun.

Lampoh Keude, 20, November, 2016


Penulis : kamarullah


































DAFTAR ISI

BAB 1
Pendahuluan
Rumusan masalah
Tujuan
BAB11
Pembahasan
Pengertian perencanaan keuangan
Perencanaan keuangan perusahaan
Pengertian utang
Nilai perusahaan
BAB 111
Penutup
Kesimpulan
Saran









BAB 1
PENDAHULUAN
A.       LATAR BELAKANG
Pengelolaan keuangan dan Pemasaran adalah Aspek yang sangat penting dalam melakukan suatu kegiatan usaha . tanpa adanya proses pemasaran , suatu produk tidak akan laku , dan tanpa adanya Pengelolaan Keuangan, perusahaan tidak akan tau besar Laba , Rugi  modal akhir yang akan di jadi kan modal awal untuk tahun berikutnya , intinya tanpa ada Pengelolaan Keuangan sebuah Usaha besar kemungkinan akan mengalami “gulung tikar”.
Itu sebabnya dalam makalah kali ini , kita akan membahas seberapa pentingnya Pengelolaan Keuangan/Pemasaran dalam Usaha .
B.   RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas yang menjadi rumusan masalah adalah:
1.      Apa itu pengertian dari Pengelolaan Keuangan ?
2.      Apa itu Pemasaran ?
3.      Apakah Pentingnya Pengelolaan Keuangan/Pemasaran dalam Usaha ?
C.   TUJUAN
Menurut rumusan masalah tersebut yang menjadi tujuannya adalah:
1.      Pengertian Pengelolaan Keuangan
2.      Pengertian Pemasaran
3.      Pentingnya Pengelolaan Keuangan/Pemasaran dalam Usaha







BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Perencanaan keuangan
            Perencanaan keuangan adalah kegiatan untuk memprakirakan pendapatan danpengeluaran perusahaan yang akan datang. Untuk memprakirakan pendapatan, pertama,anda perlu memprakirakan volume penjualan. Prakiraan volume penjualan harus mencakuppermintaan. Aspek teknis proses pasokan perlu dipikirkan, termasuk tenaga kerja,kebutuhan alat, dan waktu serta transportasi selama tahapan-tahapan pemasokan.Suatu perencanaan keuangan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan /organisasi karena, memuat misi dan tujuan usaha, cara kerja dan rincian keuangan, susunanmenajemen dan bagaimana cara mencapai tujuan usahanya sehingga hal tersebut mempengaruhi kinerja perusahaan.
2.2 Model Perencanaan Keuangan
Sebagian perencanaan akan meminta pengguna menggunakan ekspektasi masa depanuntuk  Nilai – nilai yang diramalkan untuk banyak variabel lainnya.
unsur–unsur modeldiantaranya:
Ramalan penjualan : ramalan penjualan akan menjadi penggerak yang artinyapengguna model perencanaan akan memberikan nilai ini, dan kebanyakan nilai lainnyaakan dihitung berdasarkan atas nilai tersebut. Perencanaan akan berfokus padaproyeksi penjualan di masa akan datang dan syarat pendanaan yang dibutuhkan untuk mendukung penjualan tersebut.Sering kali ramalan penjualan akan diberikan dalambentuk tingkat pertumbuhan dalam penjualan dan bukannya dalam satu angkapenjualan yang eksplisit. Ramalan yang sempurna tentu tidak mungkin sebab penjualanbergantung pada kondisi ekonomi di masa depan yang tidak pasti.
Peramalan Laporan Keuangan :
Laporan pro forma:  sebuah rencana keuangan yang memiliki ramalan neraca,laporan laba rugi, dan laporan kas disebut laporan keuangan pro forma, atau disingkat pro forma saja. Pro forma secara harfiah berarti “ dalam bentuk”.  Dalam hal ini laporan keuangan adalah bentuk yang kita gunakan untuk membuat laporanini berdasarkan proyeksi dari hal –hal penting, seperti penjualan. Pro forma adalahout put dari model perencanaan keuangan.
 Pendekatan Persentase Penjualan
 Jumlah pinjaman jangka panjang adalah sesuatu yang ditentukan oleh manajemen,dan ini tidak harus berhubungan langsung dengan tingkat penjualan.Jika diberikan
suatu ramalan penjualan, kita akan dapat menghitung berapa banyak pendanaanyang akan dibutuhkan oleh perusahaan untuk meramalkan tingkat penjualan yangdiramalkan.Model perencanaan yang diuraikan didasarkan atas pendekatanpersentase penjualan (percentage of sales approach). Sasaran kita disini adalahmengembangkan suatu cara yang praktisa dan cepat dalam membuat laporan proforma.
2.3 Hal – hal yang harus diwaspadai perencanaan Jangka waktu Jangka waktu dapat dibedakan antara keputusan jangka pendek dan jangka waktu yanglebih panjang
Agregasi : Yaitu mengkombinasikan keputusan-keputusan penganggaran modal menjadi suatuproyek besar
 Asumsi dan skenario
2.4 Tingkat Pertumbuhan dan Pendanaan Eksternal
 Pada tingkat pertumbuhan rendah, jumlah dana yang tersedia dari sumberinternal (yakni dengan menggunakan laba ditahan) mungkin melampaui jumlahinvestasi dalam aset yang dibutuhkan. Namun saat tingkat pertumbuhan meningkat,sumber dana dari dalam perusahaan tidak akan cukup dan perusahaan harusmencari dana dari pasar uang dan modal.Mengamati hubungan antara tingkat pertumbuhan dengan pendanaan eksternalyang diperlukan merupakan alat yang berguna dalam perencanaan jangka panjang.Terdapat 2 tingkat pertumbuhan yang berguna dalam perencanaan keuangan yakni :
1.      Tingkat Pertumbuhan Internal (Internal growth rate)Merupakan tingkat pertumbuhan dimana perusahaan dapat membiayai kenaikanasetnya dengan menggunakan laba ditahan sebagai satu-satunya sumber danaalias perusahaan sama sekali tidak menggunakan dana dari luar.Rumusnya :b x ROAInternal Growth Rate = ------------------1- b x ROAROA = return on assets (tingkat pengembalian aset) = laba bersih / total aset b = retention ratio = plowback ratio = 1- d = laba yang ditahan / laba bersih
2.      2. Tingkat Pertumbuhan Berkelanjutan (Sustainable growth rate)Merupakan tingkat pertumbuhan dimana perusahaan dapat membiayai kenaikanasetnya dengan menggunakan laba ditahan sebagai satu-satunya sumber dana aliasperusahaan sama sekali tidak menggunakan dana dari luar.Rumusnya :b x ROAInternal Growth Rate = ------------------1– b x ROAROA = return on assets (tingkat pengembalian aset) = laba bersih / total aset b = retention ratio = plowback ratio = 1- d = laba yang ditahan / laba bersihFaktor-Faktor yang Menentukan Tingkat Pertumbuhan1. Margin laba yang menunjukkan efisiensi dalam operasi perusahaan2. Perputaran aset yang menunjukkan efisiensi penggunaan aset 3. Penggunaan dana pinjaman (financial leverage) yang menunjukkan rasio utangyang optimal4. Kebijakan dividen yakni seberapa besar laba yang diberikan kepada pemegangsaham dibanding dengan yang ditahan / diinvestasikan kembali dalamperusahaan
2.5 Hubungan Antara Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
 Perencanaan jangka panjang pada umumnya menggunakan model keuangantertentu, salah satu yang sering digunakan adalah model persentase penjualan.Dasar pemikiran dari model ini adalah bahwa perusahaan tentunya memerlukandana yang makin besar kalau yang aktivitasnya meningkat, ukuran aktivitas iniadalah penjualan. Asumsi penting dari model ini adalah bahwa rekening-rekeningyang berubah sesuai dengan penjualan, diasumsikan proporsinya tetap tidak berubah. Umumnya diakui bahwa kalau penjualan meningkat, suatu aktiva tentunyameningkat. Karena itu, untuk menggunakan model tersebut diperlukan : Identifikasi rekening-rekening yang berubah apabila penjualan berubah .
Kebijakan keuangan yang dianut oleh perusahaan
Perencanaan Keuangan Jangka Pendek
Perencanaan keuangan jangka pendek umumnya, berdimensi waktu kurang dari1 (satu) tahun yang bertujuan untuk menjaga likuiditas perusahaan, karena denganperencanaan ini dapat diprakirakan berapa, kapan, dan apakah kebutuhan kastersebut dapat dibiayai oleh perusahaan atau harus mencari sumber dari luar. Alat yang dipergunakan adalah dengan menyusun anggaran kas yaitu taksiran tentangkas masuk dan kas keluar pada periode waktu tertentu.
2.7 Penggangaran Kas
Kas dapat dipandang sebagai darah kehidupan bagi perusahaan, tanpa kas yangcukup maka perusahaan akan mengalami kesulitan dan kegagalan.
Cash Budget  (anggaran kas) memberikan gambaran pada manajer keuangan tentang totalkebutuhan kas untuk satu periode tertentu, kapan perusahaan akan mengalamikekurangan atau kelebihan kas dan berapa besarnya pinjaman yang harusdilakukan. Perencanaan profit disajikan dalam bentuk proyeksi laba-rugi yangmenggambarkan antisipasi laba yang akan dicapai perusahaan. Tingkat labatersebut dinyatakan dalam ukuran-ukuran tertentu, seperti :  profit margin, return , oninvestment , (ROI), dan return on equity (ROE).
 Proyeksi laba yang tinggi belum tentudapat memberikan proyeksi kas yang tinggi pula. Dalam perencanaan keuangan iniakan dibahas berbagai faktor yang mempengaruni perencanaan kas danperencanaan laba tersebut. Selanjutnya akan dibahas terlebih dahulu mengenaipengertian dan jenis-jenis dari anggaran.Pengertian anggaran (business budget ) menurut Drs. M. Munandar (Budgeting,Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan kerja) ialah : suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yangdinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode)tertentu yang akan datang Dari pengertian tersebut di atas, maka dapat terlihat bahwa anggaran memiliki4 unsur yaitu :
1.Rencana,  yaitu suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau kegiatanyang akan dilakukan di waktu yang akan datang. Anggaran merupakan suaturencana yang mempunyai spesifikasi-spesifikasi khusus, seperti misalnya disusun secara sistematis, mencakup seluruh kegiatan perusahaan, dinyatakandalam unit moneter.
2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan,  yaitu mencakup semua kegiatan yangakan dilakukan oleh semua bagian-bagian yang ada dalam perusahaan. Secaragaris besar kegiatan (fungsi) perusahaan dapat dikelompokkan menjadi limakelompok, yaitu kegiatan pemasaran (marketing), kegiatan produksi (producing),  kegiatan pembelanjaan ( financing),  kegiatan administrasi(administrating)  serta kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan masalahpersonalia (personnel ).  Anggaran nantinya akan dijadikan sebagai pedomankerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja dan alat pengawasan kerja, makaanggaran harus mencakup seluruh kegiatan perusahaan.3. Dinyatakan dalam
unit moneter,  yaitu unit (kesatuan) yang dapat diterapkanpada berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam. Adapun unit moneter yang berlaku di Indonesia ialah unit “rupiah”. Unit moneter ini sangat  diperlukanmengingat bahwa masing-masing kegiatan perusahaan yang beraneka ragamtersebut sering mempunyai kesatuan unit yang berbeda- beda, seperti misalnyabahan mentah menggunakan kesatuan berat (kilogram dan sebagainya),kesatuan panjang (meter dan sebagainya), kesatuan luas (meter persegi dansebagainya); kesatuan luas (meter persegi dan sebagainya), kesatuan isi (literdan sebagainya); tenaga kerja menggunakan kesatuan jam kerja atau kesatuanwaktu (harian, mingguan, bulanan dan sebagainya).4. Jangka waktu tertentu yang akan datang, yang menunjukkan bahwa anggaranberlakunya untuk masa yang akan datang. Ini berarti bahwa apa yang dimuat didalam anggaran adalah taksiran (forecast ) tentang apa yang akan terjadi sertaapa yang akan dilakukan di waktu yang akan datang. Jika dikaitkan denganmasalah waktu anggaran, dikenal dua macam anggaran :
a.        Anggaran strategis (strategic budget ) Anggaran yang berlaku untuk jangka panjang yaitu jangka waktu yangmelebihi satu periode akuntansi (melebihi satu tahun)
b.       Anggaran taktis (tactical budget ) Anggaran yang berlaku untuk jangka pendek yaitu satu periode akuntansiatau kurang. Anggaran yang disusun untuk satu periode akuntansi (setahunpenuh) dinamakan budget periodical  (periodical budget ),  sedangkan anggaran yang disusun untuk jangka waktu yang kurang dari satu periode akuntansi(misalnya hanya untuk jangka tiga bulan dan sebagainya) dinamakan anggaranbertahap (continunous budget ).
2.8 Perencanaan dan Sumber Jangka Panjang
Perencanaan kebutuhan jangka panjang dinyatakan didalam suatu rencanakebutuhan tambahan capital. Tambahan capital akan meliputi jumlah-jumlah uangbesar maka keputusan terhadap tindakan itu akan berpengaruh dalam jangkapanjang serta pengaruh-pengaruh ekonomis yang kuat terhadap perusahaan.
Pada umumnya perusahaan membutuhkan dana jangka panjang untuk memenuhipengeluaran jangka panjangnya, seperti pembelian aktiva tetap. Agar bias memulaiusahanya perusahaan harus mengeluarkan dana untuk bangunan dan peralatan. Pencariandana jangka panjang diperoleh dari : Pembiayaan Melalui Utang :
1. Utang jangka panjang
2. Obligasi perusahaan
 Pembiayaan Dengan Modal Sendiri (Equity Financing) :
1. Saham biasa
2. Laba ditahan
2.9 Biaya pinjaman bank
Biaya pinjaman Bank adalah bunga dan biaya lainnya yang harus ditaggung olehsuatu perusahaan sehubungan dengan peminjaman dana. Biaya pinjaman meliputiantara lain: Bunga atas penggunaan dana pinjaman baik pinjaman jangka pendek maupunjangka panjang Amortisasi diskonto atau premium yang terkait pada oleh pinjaman Selisih kurs atau pinjaman dalam valuta asing yang dipinjam
11. STRATEGI KEUANGAN PERUSAHAAN
Strategi mengelola keuangan usaha atau bisnis dalam perusahaan. Manajemen keuangan dalam berwirausaha tentu sedikit berbeda dari manajemen keuangan pribadi. Dalam situasi ini, seorang wirausahawan dituntut untuk lebih bijak dan disiplin mengelola cash flow-nya. Dan yang terpenting, dia harus mampu memisahkan keuangan usaha dengan keuangan pribadinya
Berikut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola keuangan usaha yang bisa dijadikan acuan bagi Anda yang memiliki usaha baik itu kecil maupun besar:
1. Pertahankan agar cash flow tetap positif
Dunia usaha tidak terlepas dari hitung-hitungan untung dan rugi. Kalau hasil penjualan dikurangi biaya produksi dan biaya-biaya perusahaan adalah positif maka perusahaan tersebut untung, dan kalau hasil negatif maka rugi. Untuk membuat perencanaan keuangan perusahaan, maka arus kas (cash flow) harus positif, sehingga merencanakan keuangan selanjutnya lebih mudah. Bagaimana kalau cash flow perusahaan tersebut negatif / rugi? Yang harus dilakukan adalah menekan biaya produksi/biaya yang lain lebih kecil dari pemasukan, namun Anda juga harus tetap memperhatikan aspek lain, misalnya kualitas produk atau jasa yang Anda jual.
2. Buat cadangan dana darurat (emergency fund)
Keberadaan dana darurat / emergency fund sangat penting bagi usaha kecil menengah. Dana darurat ini untuk mengantisipasi apabila dalam beberapa hari/bulan tidak mendapatkan order; ada karyawan yang masuk rumah sakit karena kecelakaan, ada order yang cukup besar.
3. Proteksi pendapatan (asuransi jiwa)
Proteksi terhadap pendapatan atau dengan kata lain proteksi terhadap pengusaha yang menjadi sumber penghasilan keluarga adalah suatu hal yang perlu direncanakan terlebih dahulu, sebelum kita masuk kepada perencanaan kebutuhan keuangan lainnya.
Seperti halnya dana darurat, asuransi jiwa adalah merupakan sebuah cara yang perlu dipersiapkan dalam mengantisipasi resiko kehilangan sumber penghasilan yang disebabkan oleh kematian atau terjadinya ketidakmampuan total akibat kecelakaan atau sakit pengusaha tersebut yang menjadi sumber penghasilan utama dalam keluarga. Apalagi kalau pengusaha tersebut mempunyai banyak ide yang berguna dalam usahanya, harus diasuransikan.
4. Proteksi terhadap tempat usaha
Pelimpahan resiko kepada pihak perusahaan asuransi terhadap tempat usaha juga sangat penting sekali. Ini mengantisipasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya terjadi pencurian, kebakaran dan huru hara. Jangan sampai terjadi setelah kebakaran yang menghabiskan seluruh tempat usaha, stok barang dan barang jadi pengusaha tersebut jadi bangkrut. Ini harus dihindari.
Tujuan , peranan dan fungsi keuangan dalam perusahaan
Peranan manajemen keuangan dalam perusahaan
a.     Manajemen keuangan perusahaan
1.     Pengertian manajemen keuangan
Manajemen keuangan adalah keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang di perlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin.
Dengan kata lain, manajemen keuangan adalah kegiatan mengelola dana untuk di manfaatkan sesuai kebutuhan seara efektif dan efisien
Manajemen keuangan Meliputi hal-hal sebagai berikut:
a.     Sumber dana
Manajemen keuangan harus dapat memilih sumber dana yang akan di gunakan dalam perusahaan
b.     Penggunaan dana
Dana dalam perusahaan dapat digunakan untuk penanaman modal jangka pendek dan penanaman modal jangka panjang
c.      Pengawasan pengguanan dana
Dana yang digunakan harus di awasi penggunaannya agar sesuai dengan rencana dan tujuan yang teah di tetapkan
2.     Prinsip manajemen keuangan
Prinsip manajemen keuangan meliputi sebagai berkut:
a.     Konsistensi (consistency)
Sisten dan kebijakan keuangan dari organisasi hars konsisten dari waktu ke waktu . ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan  diorganisasi .
b.     Akuntabilitas (accountability)
Kewajiban moral atau hukum yang melekat pada individu, kelompok atau organisasi untuk menjelaskan bagaimana dana peralatan atau ewenangan yang di berikan pihak ketiga telah di gunakan.
c.      Transparansi (transparency)
Oganisasi harus terbuka dengan pekerjaannya menyediakn informasi berkaitan dengan rencana an aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan
d.     Kelangsungan hidup (viabiity)
Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi baik di tingkat strategis maupun operasional harus sejalan atau disesuaikan dengan dana yang di terima.
e.     Integritas (integrity)
Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya individu yang terlibat harus mmpunyai integritas yang baik
f.       Pengelolaan (stewardship)
Organisasi harus dapat mengelola dana baik dana yang teah di peroleh dan menjamin bahwa dana tersebt di gunakan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan
g.     Stadar akuntansi (accounting standards)
Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku secara umum.
B. TUJUAN MANEJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN
Ada dua tujuan utama manajemen keuangan perusahaan yaitu sebagai berikut :
1.     Memaksimukan kekayaan pemilik perusahaan
Salah satu tujuan manajemen keuangan perusahaan adalah memaksimumkan kekayaan pemilik perusahaan atau pemegang sahamnya ( wealth of the sharesholdres). Sebab, Prinsip ekonomi menyatakan bahwa penggunaan dana hanya dapat dibenarkan jika memberikan manfaat yang lebih besar dari pengorbanannya.
Berikut penjelasan lebih lanjutnya.
a.     Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan memaksimalkan laba perusahaan
b.     Manajemen harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditur , dan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaan
c.      Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada aliran kas dan pada laba bersih dalam pengertian akuntansi
d.     Tidak mengabaikan kewajiban social, seperti lingkungan eksternal , keselamatan kerja , dan keamanan produk.
2.     Memaksimumkan Nilai Perusahaan
Memaksimalkan nilai perusahaan (Market value of firm) memperhatikan dua unsur yang penting yaitu, nilai waktu uang dan resiko yang ditanggung oleh pemilik perusahaan. Nilai waktu uang berarti kita mengakui bahwa nilai rupiah saat ini selalu lebih berharga daripada nanti. Investor mempertimbangkan resiko yang ditanggungnya. Semakin tinggi resiko yang ditanggung, semakin besar tingkat keuntungan yang diisyaratkan.Memaksimalkan nilai perusahaan Identik dengan memaksimalkan laba dalam pengertian ekonomi (economic profit). Setiap penggunaan dana harus dapat menghasilkan tingkat keuntungan yang lebih besar dari biaya. Pertimbangan teknis memaksimumkan nilai perusahaan adalah sebagai berikut :
a.     Memaksimumkan nilai bermakna lebih luas dari pada memaksimumkan laba, karna memaksimumkan nilai berarti mempertimbangkan pengaruh waktu terhadap nilai uang .
b.     Memaksimumkan nilai berarti mempertimbangkan bebrbagai resiko terhadap arus pendapatan perusahaan
c.      Mutu dari arus dana yang diharapkan diterima di masa yang akan datang mungkin beragam
 FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN
Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Manajemen keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva dan memilih sumber dana untuk membelanjai aktiva
Tersebut. Fungsi manajemen keuangan meliputi :
1.     Perencanaan dan pengendalian
Perencanaan keuangan adalah suatu rancangan yang akan dilaksanakan untuk mengatur kondisi keuangan, seperti besar penghasilan,besar pengeluaran,investasi,tabungan,pembayaran asuransi,dan pajak
Pembuatan perencanaan keuangan perlu memperhatikan hal-hal berikut ini.
Sesuai kemampuan (realistis)
a.     Perencanaan harus didasarkan pada kemampua dan pengalaman yang dimiliki. Dengan demikian,sasaran yang ditetapkan tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah
b.     Dirumuskan dengan jelas. Sasaran perlu dirumuskan dengan jelas sehingga pelaksanaan dan pengendaliannya akan menjadi lebih mudah.
c.      Dapat diukur hasilnya.Sasaran yang ditetapkan akan menjadi acuan tindakan pelaksanaan dan pengendaliannya dari waktu ke waktu . oleh karna itu, ukurannya dibuat secara kuantitatif
d.     Ada kerangka waktu yang jelas. Mengukur hasil atau pencapaian hasil suatu usaha terkait ada jumlah donator
2.     Keputusan investasi dan pembiayaannya
Keputusan investasi dan pembiayaannya meliputi :
a.     Penganggara keuangan, yaitu tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat penerimaan dan pengeluaran secara detail.
b.     Pencarian sumber dana , yaitu mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk kegiatan operasional perusahaan , baik kualitas maupun kuantitas sesuai dengan perencanaan
c.      Penyimpanan keuangan , yaitu mengumpulkan dana perusahaan serta penyimpanan dan pengamanan dana tersebut
3.     Pengelolaan Perusahaan yang efektif dan efisien
Pengelolaan Perusahaan yang efektif dan efisien meliputi hal-hal sebagai berikut .
a.     Pengelolaan keuangan , yaitu menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara
b.     Pemeriksaan keuangan, yaitu meliputi audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
c.      Pelaporan keuangan yaitu menyediakan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi.
 TUGAS POKOK MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN
1.  Mendapatkan dana perusahaan
      Mencari dana yang dibutuhkan perusahaan meliputi berbagai kegiatan menemukan,menganalisis,serta memutuskan sumber dana yang dipilih dari beberapa jumlahnya.
Dana-dana itu berasal dari
a.     Dari dalam perusahaan (internal source)
Pemenuhan kebutuhan dana perusahaan berasal dari dalam perusahaan itu sendiri dengan menggunakan laba cadangan berupa laba yang ditahan (retained earning)
Dana dari dalam perusahaan terdiri dari :
1.     Dana yang berasal dari pemilik perusahaan
2.     Saldo keuntungan yang ditanam kembali dalam perusahaan
3.     Surplus  dana dan cadangan dana
4.     Selisih nilai buku dan nilai pasar dari harta yang dimiliki perusahaan
b.     Dari luar perusahaan (external source)
Dana dari luar perusahaan, yang merupakan utang perusahaan , disebut juga modal asing yang berupa dana dari pihak bank,asuransi,serta kreditur-kreditur lainnya
2. Menggunakan dana perusahan  
Penggunaan dana perusahaan (allocation of fund) meliputi kegiatan merencanakan menganalisis serta memutuskan apa yang akan dibiayai dan berapa jumlahnya sehingga dapat memberikan keuntungan sekaligus meningkatkan nilai perusahaan. Hal itu berarti penggunaan dana perusahaan terkait erat dengan investasi .
Kemungkinan kondisi investasi antara lain
1.     Melakukan investasi secara nyata (real investment)
2.     Membeli aktiva keuangan (financial assets) seperti saham dan obligasi.
3.     Membeli aktiva nyata sekaligus aktiva keuangan
Menentukan deviden 
Deviden adalah proporsi laba atau keuntungan yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah lembar saham yang dimilikinya. Ada macam-macam kebijakn deviden yang dilakukan oleh perusahaan antara lain :
1.     Kebijakan deviden yang stabil
Artinya jumlah deviden perlembar yang dibayarkan setiap tahunnya relative tetap selama jangka waktu tertentu meskipun pendapatan perlembar saham setiap tahunnya berfluktuasi
2.     Kebijakan deviden dengan penetapan jumlah deviden minimal plus jumlah ekstra tertentu.
Kebijakan ini menetapkan jumlah rupiah minimal deviden perlembar saham tiap tahunnya.
3.     Kebijakan deviden dengan penetapan dividend payout ratio yang konstan
Artinya jumlah deviden perlembar saham yang dibayarkan setiap tahunnya akan berfluktuasi sesuai dengan perkembangan keuntungan neto yang diperoleh setiap tahunnya.
4.     Kebijakan deviden yang fleksibel
Penetapan besarnya deviden payout ratio yang fleksibel setiap tahun disesuaikan dengan posisi serta kebijakan financial perusahaan yang bersangkutan.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
1. Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang meliputi dua laporan utama yakni neraca dan laporan laba rugi
Jenis-jenis keuangan adalah sebagai beirkut  :
a.     Neraca
Neraca adalah laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada akhir periode tersebut.
b.     Laporan laba rugi
Merupakan suatu laporan mengenai perhitungan hasil yang dicapai suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu
c.      Laporan perubahan ekuitas
Merupakan laporan yang berisi penjelasan tentang perubahan ekuitas perusahaan setelah perusahaan melakukan kegiatan operasionalnya selama periode akuntansi tertentu.
d.     Laporan arus kas
Merupakan laporan yang berisi arus kas masuk dan kas keluar suatu perusahaan selama satu periode akuntansi tersebut
2. Analisa rasio laporan keuangan adalah suatu alat untuk membadingkan jumlah pada periode tertentu dengan jumlah pada pos lain suatu laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan meilhat hubungannya yang bersifat signifikan yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain, baik antara data kuantitatif maupun data non kuantitatif. 3 cara untuk menganalisis laporan keuangan
1. analisis horizontal, mengenalisis data laporan keuangan lebih dari
satu periode
2. analisis vertical, mengevaluasi data laporan keuangan dengan cara menjelaskan setiap unsure dalam laporan keuangan yang ditunjukkan dengan nilai persentase
3. analisis rasio, menggambarkan hubungan diantara unsure dalam laporan keuangan.
3. Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuanganya harus dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih. Jenis rasio likuiditas adalah sebagai berikut
            a. Current Ratio
            b. Cash Ratio
            c.Quick(Acid Test) Ratio
            d. inventory working capital to total assets ratio
            e. cash to current liabilities ratio
f. cash to operating expense ratio
4. Ratio rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba.
5. Rasio solvabilitas yaitu rasio untuk mengukur kemmapuan perusahaan memenuhi seluruh kewajiban finansialnya baik jangka pendek maupun jangka panjang seandainya perusahaan dilikuidasi
6. Rasio leverage digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengna dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan
7. Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya.
 
111. UTANG DAN NILAI PERUSAHAAN
 PENGERTIAN UTANG
Jika kita ingat kembali persamaan dasar akuntansi, sisi kiri persamaan akuntansi adalah harta (aktiva) dan sisi kanan terdiri dari hutang dan modal. Hutang menunjukkan besarnya kepentingan kreditur pada harta perusahaan. Sementara itu modal menunjukkan besarnya kepentingan pemilik pada harta perusahaan. Persamaan tersebut juga tergambar pada neraca yang memuat harta, hutang dan modal.
Adanya hutang di neraca menunjukkan perusahaan pernah menarik sumber daya yan digunakan dari kreditur. Pada bab ini akan dibicarakan akuntansi atas kegiatan pendanaan yang berasal dari kreditur. Hutang didefinisikan sebagai pengorbanan manfaat ekonomi di masa datang yang bersifat probable yang timbul dari kewajiban sekarang dari suatu entitas untuk menyerahkan harta atau menyediakan jasa ke entitas lain di kemudian hari sebagai akibat dari transaksi atau kejadian masa lalu. Dari definisi di atas dapat ditarik beberapa hal penting yaitu :
Hutang ini timbul dari transaksi atau kejadian masa lalu.
Hutang harus melibatkan transfer asset atau penyediaan jasa dikemudian hari yang bersifat probable (hampir pasti).
Hutang ini merupakan kewajiban dari suatu entitas.
KLASIFIKASI HUTANG
Untuk tujuan pelaporan, hutang diklasifikasikan sebagai hutang lancar dan hutang jangka panjang. Suatu hutang yang berasal dari kegiatan operasional akan diklasifikasikan sebagai hutang lancar jika hutang ini akan dilunasi dengan menggunakan harta lancar dalam satu tahun ke depan atau dalam satu siklus operasi normal, yang mana yang lebih lama. Namun hutang yang berasal dari pinjaman bank, atau pinjaman lainnya diklasifikasikan menurut kriteria satu tahun. Suatu hutang yang jatuh tempo dalam satu tahun sejak tanggal neraca akan diklasifikasikan sebagai hutang lancar.


PENGUKURAN HUTANG
Pengukuran merupakan proses pemberian atribut nilai pada hutang. Atribut nilai yang diberikan pada hutang adalah nilai moneter. Namun ternyata pengklasifikasian hutang menjadi lancar dan tidak lancar menjadi pertimbangan dalam pengukuran hutang. Secara umum hutang akan diukur sebesar nilai sekarang dari hutang tersebut yang merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan untuk melunasinya sekarang. Aturan ini lebih tepat untuk hutang tidak lancar. Sementara itu hutang yang berasal dari kegiatan operasional misalnya hutang gaji dan hutang usaha, umumnya hutang ini akan segera dilunasi sehingga selisih antara nilai jatuh tempo dengan nilai sekarang hutang tersebut tidak material. Oleh karena itu hutang yang berasal dari operasional umumnya untuk tujuan praktis disajikan sebesar nilai jatuh temponya.
Untuk tujuan pengukuran, baik hutang lancar maupun tidak lancar dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu :
Hutang yang jumlahnya sudah pasti. Contoh dari hutang ini adalah nominal dari wesel atau obligasi.
Hutang yang jumlahnya harus diestimasi. Dilihat dari kepastiannya, hutang ini pasti terjadi namun jumlahnya belum diketahui secara pasti. Hutang garansi merupakan contohnya.
Hutang bersyarat (contingent liablility) yaitu suatu hutang yang akan muncul jika terjadi kejadian lain. Contohnya perusahaan dituntut dipengadilan oleh perusahaan lain. Perusahaan akan berkewajiban membayar uang jika pengadilan memenangkan perusahaan yang menuntut tersebut. Tingkat kemungkinan timbulnya hutang bersyarat dapat dibagi menjadi :
Probable :  Tingkat kemungkinannya sangat tinggi dan bahkan dapat dikatakan hampir pasti. Jika jumlah hutangnya dapat diestimasi dengan handal, maka hutang ini dicatat, jika jumlahnya sulit diestimasi maka keberadaan hutang ini diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Reasonable posible : Kemungkinan terjadinya 50% atau dapat terjadi dapat pula tidak. Jika kondisinya demikian cukup diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Remote : Kemungkinan terjadinya sangat kecil sehingga tidak perlu dicatat dan dilaporkan kecuali untuk hutang jaminan pembayaran hutang walaupun tingkat kemungkinan terjadinya kewajiban kecil tetapi harus diungkap dalam catatan atas laporan keuangan.
AKUNTANSI HUTANG JANGKA PENDEK
Seperti telah dibahas pada bagian di atas, hutang jangka pendek tidak perlu didiskontokan ke nilai sekarang. Yang termasuk hutang ini adalah Hutang Usaha (Account Payable), serta berbagai hutang opersional seperti hutang gaji, listrik, telepon, pajak dan sebagainya. Sementara itu untuk hutang wesel, walaupun jangka pendek umumnya disajikan sebesar nilai sekarangnya.
Hutang operasional
No.      Jenis Hutang   Perlakuan
1.         Account Payable         Hutang ini dicatat jika hak kepemilikan barang sudah berpindah kepada perusahaan. Dilihat dari jumlahnya, yang dicatat adalah sebesar jumlah yang akan dibayar yaitu harga faktur.
2.         Hutang biaya   Dicatat manakala jasa sudah dikonsumsi dan sebesar jumlah yang akan dibayar.
Pinjaman jangka pendek
Perusahaan kadangkala menerbitkan sebuah promes atau janji tertulis untuk membayar uang pada tanggal tertentu. Dilihat dari ada atau tidaknya tarip bunga yang harus dibayar, noters dapat dibagi menjadi hutang wesel berbunga dan hutang wesel tak berbunga. Hutang wesel berbunga merupakan hutang wesel yang penerbitannya disamping harus membayar nominal wesel juga harus membayar bunga.
1) Hutang Wesel Berbunga (Interest Bearing Notes Payable)
Misalkan perusahaan pada tanggal 2 April 2004 perusahaan menerbitkan sebuah promes nilai nominal Rp1.000.000,00 bunga 12% setahun yang akan jatuh tempo 30 Juni 2004 sebagai pelunasan hutang usaha. Jurnal yang dibuat pada tanggal 2 April adalah sebagai berikut :
2004
April 1
Hutang Usaha 1.000.000      
Wesel Bayar/Hutang Wesel                1.000.000
Selanjutnya pada tanggal jatuh tempo (30 Juni 2004) jurnal yang dibuat adalah
2004
Juni 30
Wesel Bayar/Hutang Wesel    1.000.000      
Biaya Bunga   30.000
Kas                  1.030.000
Bunga yang dibayar = 12% x 3/12 x Rp1.000.000,00 = Rp30.000,00
2) Wesel Bayar Tak Berbunga secara eksplisit (Non Interest Bearing Notes)
Dalam wesel tak berbunga, penerbit promes hanya membayar nilai nominal, dengan demikian nilai nominal merupakan nilai pada saat jatuh tempo. Untuk tujuan pengukuran, wesel tersebut didiskontokan dan jumlah dilaporkan di neraca adalah sebesar nilai sekarang yaitu nilai nominal dikurangi diskontonya. Nilai sekarang dari hutang wesel ini kadangkala mudah diketahui, misalkan pada tanggal 30 Desember 2003 perusahaan menyerahkan wesel tak berbunga nominal Rp100.000.000,00 kepada seorang kreditur untuk melunasi hutang perusahaan kepadanya sebesar Rp90.000.000,00. Jika diserahkannya promes (hutang wesel) tersebut adalah nilai hutang yang dilunasi yaitu Rp90.000.000,00. Jatuh tempo wesel 30 Agustus 2004. Jurnal yang dibuat saat ini adalah :
2004
April 1
Hutang Usaha 90.000.000    
Diskon atas Wesel Bayar        10.000.000     
Wesel Bayar/Hutang Wesel                100.000.000
Saldo rekening wesel bayar Rp100.000.000,00 dan saldo discount atas hutang wesel Rp10.000.000,00 disajikan di neraca sebagai berikut :
Hutang Lancar :                     
Hutang Wesel 100.000.000   
Dikurangi : Diskon atas Hutang Wesel           10.000.000      90.000.000
Pada tanggal 30 Agustus 2004, pada saat membayar wesel sebesar Rp100.000.000,00 perusahaan membuat dua jurnal sebagai berikut :
2004
Agustus 30
Hutang Wesel 100.000.000  
Kas                  100.000.000
Biaya Bunga   10.000.000     
Diskon atas Wesel Bayar                    10.000.000
Hutang Lancar yang akan diganti dengan Hutang Jangka Panjang
Suatu hutang lancar kadangkala dapat dibiayai kembali seperti diciptakan surat hutang baru sebagai pelunasan hutang pada saat jatuh temponya nanti. Surat Hutang yang baru akan jatuh tempo melebihi setahun. Dengan adanya tindakan ini maka perusahaan tidak akan membayar hutang dalam waktu setahun yang akan datang. Dalam kondisi seperti ini tentu akan lebih tepat jika hutang tersebut tidak diklasifikasikan sebagai hutang jangka pendek. Namun terdapat syarat – syarat yang harus dipenuhi : Manajemen bermaksud merefinance hutang tersebut menjadi hutang jangka panjang.Manajemen harus dapat menunjukkan kemampuan merefinance hutang tersebut yang terbukti dengan : pelaksanaan refinace tersebut terjadi pada masa setelah tanggal neraca tetapi sebelum laporan keuangan diterbitkan mencapai kesepakatan yang kuat yang secara jelas yang memungkinkan refinance dengan dasar jangka panjang.
Line of Credit :
Perusahaan kadangkala mengadakan perjanjian dengan bank. Bank akan memberikan pinjaman kepada perusahaan sewaktu-waktu membutuhkan. Karena perjanjian ini sudah disetujui maka pada saat perusahaan menarik dana dari Bank, perusahaan tidak perlu melalui proses yang panjang . Pengaruhnya terhadap akuntansi adalah :
Pada saat line of credit ditandatangani, perusahaan belum mencatat adanya hutang
Jika perusahaan menarik uang dari bank, saat itu perusahaan mencatat hutang (lancar atau tidk lancar tergantung pada hutang tersebut kapan jatuh temponya).
AKUNTANSI HUTANG JANGKA PANJANG
Hutang jangka panjang merupakan hutang yang jatuh tempo melebihi satu tahun sejak tanggal neraca. Hutang ini dapat didukung dengan penerbitan promes dan hutang seperti ini disebut hutang wesel jangka panjang. Hutang jangka panjang dapat juga didukung dengan menerbitkan sertifikat yang lazim disebut surat Obligasi. Karena akuntansi untuk hutang wesel jangka pendek di atas hakekatnya sama dengan akuntansi hutang wesel jangka panjang, maka berikut ini hanya akan dibahas hutang obligasi. Akuntansi untuk obligasi antara lain terdiri dari saat penerbitan obligasi, saat pembayaran bunga dan amortisasi premium atau diskon serta pelunasannya.

Misalkan pada tanggal 1 Maret 2003 perusahaan menerbitkan obligasi nominal Rp1.000.000.000,00 dengan bunga 12% setahun yang dibayar setiap tanggal 1 Maret dan 1 September. Harga jual obligasi Rp900.000.000,00. Jangka waktu obligasi 5 tahun.
Saat menerbitkan obligasi



2003
Maret 1
Kas      900.000.000  
Disagio Obligasi          100.000.000   
Hutang Obligasi                      1.000.000.000
Hutang obligasi dicatat sebesar nilai nominal yaitu nilai yang tercantum pada sertifikat obligasi. Selisih antara nilai nominal dengan kas yang diterima dicatat sebagai diskon.
Saat membayar bunga
2003
September 1
Biaya Bunga   60.000.000    
Kas                  60.000.000
Karena pada saat jatuh tempo perusahaan harus membayar sebesar nilai jatuh tempo, maka rekening disagio harus diamortisasi dengan cara mendebit rekening Biaya Bunga dan mengkredit rekening Disagio Obligasi. Jumlah amortisasi dapat ditentukan dengan metode garis lurus atau metode lain. Jika digunakan metode garis lurus, amortisasi disagio untuk 1 Maret s/d 1 September adalah :
6/12 x (100.000.000/5) = Rp10.000.000,00 dan jurnal yang dibuat adalah :
2003
September 1
Biaya Bunga   10.000.000    
Disagio Obligasi                      10.000.000
Pada akhir tahun ada bunga yang belum dibayar selama 4 bulan yaitu dari 1 September s/d 31 Desember 2003. Disamping itu amortisasi disagio untuk masa itu juga perlu dilakukan. Untuk itu pada tanggal 31 Desember 2003 dibuat adjustment sebagai berikut :
2003
Desember 31
Biaya Bunga   46.666.666,67           
Disagio Obligasi                      6.666.666,67
Hutang Bunga             40.000.000,00
Pada saat jatuh tempo
Jika amortisasi dilakukan secara konsisten, rekening disagio pada tanggal jatuh tempo obligasi akan bersaldo Rp6.666.666,67 yaitu disagio yang akan diamortisir untuk bulan Januari dan Pebruari 2008. Sementara itu rekening Hutang Obligasi bersaldo kredit sebesar Rp1.000.000.000,00. Karena jumlah yang dibayar sebesar Rp1.000.000.000,00 ditambah dengan bunga dari September 2007 s/d Maret 2008 maka jurnal yang dibuat sat itu adalah :
2008
Maret 1
Biaya Bunga   23.333.333    
Hutang Bunga 40.000.000     
Hutang Obligasi          1.000.000.000
Disagio Obligasi                      3.333.333
Kas                  1.060.000.000
Pada tanggal tersebut hutang obligasi sudah lunas dan rekening Hutang Obligasi bersaldo nol.hipotik, utang obligasi, utang bank dan lain – lain
Nilai perusahaan
Ada beberapa pengertian nilai perusahaan. Suatu perusahaan dikatakan mempunyai nilai yang baik jika kinerja perusahaan juga baik. Nilai perusahaan dapat tercermin dari nilai sahamnya.  Jika nilai sahamnya tinggi bisa dikatakan bahwa nilai perusahaannya juga baik. Karena tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham.  Nilai perusahaan dapat didefinisikan sebagai nilai wajar perusahaan yang menggambarkan persepsi investor terhadap emiten bersangkutan.
Harga pasar yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi. Nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Husnan, 2000). Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik perusahaan sebab dengan nilai perusahaan yang tinggi menunjukkan tingkat kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Nilai perusahaan yang tinggi akan membuat pasar percaya tidak hanya pada kinerja perusahaan saat ini namun juga pada prospek perusahaan di masa depan.
Menurut Husnan (2000) definisi nilai perusahaan: “Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedian di bayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut di jual”. Sedangkan menurut Martin, et al (2000) menyatakan nilai perusahaan: “Nilai perusahaan merupakan nilai atau harga pasar yang berlaku atas saham umum perusahaan”.
Berdasarkan kedua definisi di atas menunjukan bahwa nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli diartikan sebagai harga pasar atas perusahaan itu sendiri. Di bursa saham, harga pasar berarti harga yang bersedia dibayar oleh investor untuk setiap lembar saham perusahaan. Oleh karenanya dapat dikatakan bahwa nilai perusahaan adalah merupakan persepsi investor terhadap perusahaan yang selalu dikaitkan dengan harga saham.



















BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan
Perencanaan Usaha adalah suatu perencanaan yang harus direncanakan sematang matang mungkin untuk bisa mencapai tujuan yang semaksimal mungkin di kemudian hari agar usaha yang di jalan kan dapat berkembang dengan pesat di hari yang akan datang
B.     Saran
Dalam menjalankan suatu usaha sebaiknya harus menggunakan Prinsip pengelolaan keuangan dan pemasaran yang benar untuk menjamin kesuksesan suatu usaha , baik usaha- usaha  kecil maupun usaha – usaha besar.















DAFTAR PUSTAKA

Gerry W Gant …………………………….. Acounting Intermedite

Situs di internet …………………………… Sri Utami, SE, AK, Msi

Kumpulan makalah Di Internet……………

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus