Sabtu, 27 Mei 2017

ALUR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI



Alur Sistem Informasi Akuntansi pada Perusahaan yang bergerak di bidang Penyewaan Alat Berat
Oleh:
1.   Lintang Arsita Suci
2.   Athira Putri Firnanda
3.   Kamarullah
4.   Muhammad Riski


JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ABULYATAMA
LAMPOH KEUDE, ACEH BESAR
2016


KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya ucapkan puji syukur kepada tuhan yang maha kuasa, karena atas rahmat dan ridhonya lah tugas Sistem Informasi Akuntansi ini bisa kami selesaikan dengan baik.
Kami menyadari bahwa baik isi maupun cara penyusunan tugas ini belum sempurna. Kemungkinan salah ketik juga tak dapat di hindarkan. Oleh karena itu, segala saran dan kritik dari Dosen Pembimbing sangat kami harapkan. Demikianlah, mudah – mudahan tugas yang kami buat ini berguna dan dapat dimanfaatkan sebaik – baiknya.

Lampoh Keude, 26 Desember 2016

Penulis








Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penyewaan alat berat. Mereka mempunyai jenis alat seperti fibrator, dumptruck, eksafator, motorgrader. Untuk pekerjaan ini harus ready, yang rusak harus segera diperbaiki. Operator (sopir) melaporkan kerusakan ke bagian perbaikan dan perawatan, dan pihak perbaikan menginspeksi alat yang akan diperbaikan, jenis kerusakan,dan mengestimasi lamanya perbaikan. Pihak perbaikan melapor ke logistik, kemudian pihak logistik akan memeriksa adanya barang atau tidak di gudang. Apabila stok barang tidak ada, akan mengajukan pembelian ke bagian pembelian akan membuat purchase order ke pemasok.
Pemasok akan mengeluarkan faktur, dari pemasok ke logistik di buat sesuai jumlah barang sesuai faktur. Kemudian dari pemasok ke gudang di buat sesuai faktur. Gudang akan menyerahkan ke bagian perbaikan dan perawatan untuk segera dilakukan perbaikan.












PERUSAHAAN YANG MENYEWAKAN ALAT BERAT
DUMPTRUCK
EKSAFATOR
MOTORGRADER
FIBRATOR
PEKERJA/OPERATOR
 












Apabila terjadi kerusakan:
OPERATOR/SOPIR
 


LOGISTIK/GUDANG
PERBAIKAN/PERAWATAN
(Menginpeksi alat yg  
Akan diperbaikkan, apa
Saja jenis kerusakan, dan
Mengestimasi lamanya
Perbaikan



Apabila tidak ada stok barang di gudang, pihak perbaikan/perawatan mengajukan pembelian dan membuat            purchase order ke pemasok.

PERBAIKAN/PERAWATAN
LOGISTIK/GUDANG
BAGIAN PEMBELIAN
PEMASOK
PEMASOK
FAKTUR
Menentukan pemasok
faktur
faktur
Membuat bukti barang
 

LAPORAN DEBIT KREDIT



CONTOH LAPORAN DEBIT DAN KREDIT LENGKAP
Diposkan oleh : KAMAL PORTAL
 Neraca Saldo adalah suatu buku yang memiliki isi berupa daftar yang memaparkan kumpulan saldo berasal dari data yang dimiliki oleh setiap rekening dari pihak- pihak terkait. Neraca saldo biasanya memiliki beberapa kolom utama yang digunakan dalam melakukan sautu pendataan. Kolom – kolom tersebut antara lain kolom neraca itu sendiri, kolom harga pokok produksi, kolom perkiraan besar kecilnya keuntungan atau kerugian dari suatu transaksi dan kolom pembelian serta penjualan. Neraca Saldo pada umumnya dikeluarkan pada saat periode akhir untuk digunakan sebagai bahan evaluasi. Hal tersebut karena neraca ini akan menunjukan kesetabilan perekonomian yang didapat melalui suatu aktivitas ekonomi yang dijalankan selama prosesnya.

Neraca Saldo berfungsi untuk mendeteksi setiap kesalahan matematika yang telah terjadi dalam sistem akuntansi double-entry yaitu pembukuan berpasangan. Dalam neraca jika disediakan dan terdapat total debit sama dengan total kredit yang dipaparkan secara jelas maka dapat dikatakan bahwa neraca saldo dianggap seimbang serta tidak boleh ada kesalahan matematika yang ditemui dalam buku besar akutansi pihak tersebut. Namun, ini tidak berarti tidak ada kesalahan dalam sistem akuntansi perusahaan. Sebagai contoh, transaksi diklasifikasikan tidak benar atau mereka hanya hilang dari sistem masih bisa ada kemungkinan kesalahan akuntansi yaitu berupa materi yang tidak akan terdeteksi oleh prosedur neraca saldo.

Dalam peyusunan laporan keuangan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah komponen yang harus ada pada laporan keuangan itu sendiri.
  1. Neraca – laporan posisi keuangan dari entitas pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada akhir tahun.
  2. Laporan rugi laba – laporan hasil operasi sebuah entitas selama periode tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun.
  3. Laporan ekuitas (modal)pemilik – laporan yang menyajikan ikhtisar perubahan yang terjadi dalam ekuitas pemilik pada suatu entitas untuk suatu periode tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun.
  4. Laporan arus kas – laporan yang menggambarkan jumlah kas masuk (penerimaan kas) dan jumlah kas keluar (pengeluaran kas) dalam suatu periode tertentu.
Contoh Neraca Saldo
Description: CONTOH LAPORAN DEBIT DAN KREDIT LENGKAP

Buku Kas
Description:  Home»Alat Ukur»Neraca Saldo, Manfaat dan Kegunaannya Neraca Saldo, Manfaat dan Kegunaannya Advertisement  Neraca Saldo adalah suatu buku yang memiliki isi berupa daftar yang memaparkan kumpulan saldo berasal dari data yang dimiliki oleh setiap rekening dari pihak- pihak terkait. Neraca saldo biasanya memiliki beberapa kolom utama yang digunakan dalam melakukan sautu pendataan. Kolom – kolom tersebut antara lain kolom neraca itu sendiri, kolom harga pokok produksi, kolom perkiraan besar kecilnya keuntungan atau kerugian dari suatu transaksi dan kolom pembelian serta penjualan. Neraca Saldo pada umumnya dikeluarkan pada saat periode akhir untuk digunakan sebagai bahan evaluasi. Hal tersebut karena neraca ini akan menunjukan kesetabilan perekonomian yang didapat melalui suatu aktivitas ekonomi yang dijalankan selama prosesnya.  Neraca Saldo berfungsi untuk mendeteksi setiap kesalahan matematika yang telah terjadi dalam sistem akuntansi double-entry yaitu pembukuan berpasangan. Dalam neraca jika disediakan dan terdapat total debit sama dengan total kredit yang dipaparkan secara jelas maka dapat dikatakan bahwa neraca saldo dianggap seimbang serta tidak boleh ada kesalahan matematika yang ditemui dalam buku besar akutansi pihak tersebut. Namun, ini tidak berarti tidak ada kesalahan dalam sistem akuntansi perusahaan. Sebagai contoh, transaksi diklasifikasikan tidak benar atau mereka hanya hilang dari sistem masih bisa ada kemungkinan kesalahan akuntansi yaitu berupa materi yang tidak akan terdeteksi oleh prosedur neraca saldo.

Langkah – Langkah Menyusun Laporan Keuangan
Penyusunan laporan keuangan harus dilakukan dengan bertahap dan teliti karena nantinya informasi yang disajikan akan dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Langkah-langkah tersebut secara sederhana dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Menyusun Neraca Saldo. Neraca saldo adalah suatu daftar rekening-rekening buku besar dengan saldo debet atau kredit. Penyusunan ini dilakukan kalau semua jurnal sudah dibukukan ke dalam masing-masing rekeningnya di buku besar. Karena penyusunannya sebelum adanya ayat jurnal penyesuaian maka neraca ini sering disebut Neraca Saldo sebelum Penyesuaian, dimana informasi yang disajikan dapat digunakan untuk mengecek keseimbangan debet dan kredit dari seluruh rekening di buku besar dan merupakan tahap pertama untuk membuat jurnal penyesuaian dan neraca lajur.

2. Mengumpulkan data yang diperlukan untuk membuat jurnal penyesuaian. Beberapa transaksi mungkin belum tercatat dan masih tidak sesuai dengan keadaan di akhir periode, sehingga data tersebut dikumpulkan untuk membuat jurnal penyesuaian.

3. Menyusun neraca lajur (worksheet). Neraca lajur atau kertas kerja merupakan suatu cara yang memudahkan penyusunan laporan keuangan yang dimulai dari neraca saldo dan disesuaikan dengan data yang diperoleh dari jurnal penyesuaian. Kemudian, saldo yang sudah disesuaikan akan nampak pada kolom neraca saldo disesuaikan dan merupakan saldo-saldo yang akan dilaporkan dalam neraca dan laporan rugi laba.

4. Menyusun laporan keuangan yang terdiri dari laporan rugi laba dan laporan perubahan modal serta laporan-laporan lainnya. Laporan-laporan tersebut dapat disusun langsung di neraca lajur, karena dalam neraca lajur sudah dipisahkan jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam neraca atau laporan rugi laba. Kemudian, kedua laporan tersebut diubah bentuknya sehingga dapat dihasilkan neraca dan laporan rugi laba yang lebih mudah dibaca dan dianalisa.

5. Menyesuaikan dan menutup rekening-rekening. Setelah rekening-rekening di dalam buku besar disesuaikan, maka berikutnya adalah membuat jurnal penutupan untuk menutup rekening-rekening nominal ke rekening rugi laba dan memindahkan saldo rugi laba ke rekening laba tidak dibagi. Setelah itu, informasi pada jurnal tersebut dibukukan ke buku besar sesuai dengan rekening-rekening yang bersangkutan.

6. Menyusun Neraca Saldo setelah Penutupan. Untuk mengecek keseimbangan debet dan kredit rekening-rekening yang masih terbuka, maka dibuatlah neraca saldo setelah penutupan yang isinya rekening-rekening real saja, bukan termasuk nominal yang sudah ditutup.
Top of Form
Bottom of Form

AKUNTANSI




 AKUNTANSI BIAYA DAN AKTIFITAS PERUSAHAAN

A. Kebutuhan Informasi Manajer
Jenis perusahaan dapat digolongkan ke dalam : perusahaan dagang, manufaktur,dan perusahaan jasa.perusahaan perdagangan adalah yang menjalankan aktivitas jual beli barang dagangan.Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang berproduksi barang dan menjualnya.Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang membrikan pelayana jasa pada pelanggan.
Dalam mengolah perusahaan manajer harus membuat keputusan yaitu mempertimbangkan secara hati-hati dari berbagai alternatif tindakan dan memilih tindakan yang terbaik untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. Manajer membutuhkan informasi yang bermanfaat,yang berisi aktipitas perusahaan ataupun informasi di luar perusahaan.Informasi yang dibutuhkan ini disebut Akuntansi Biaya.Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa.Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dan menurut konvensi diukur dengan satuan mata uang. Penggunaan kata beban adalah pada saat biaya sudah habis terpakai.
B. Peranan Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya melengkapi manajemen dengan perangkat akuntansi untuk kegiatan perencanaan dan pengendalian, perbaikan mutu dan efisiensi, serta membuat baik keputusan rutin maupun keputusan strategi. Dalam hal ini, pengumpulan, penyajian, dan analisis informasi dalam kaitannya dengan biaya dan manfaat sangat membantu manajemen dalam melaksanakan tugas-tugas berikut :  

    Menyusun dan melaksanakan rencana serta anggaran operasi dalam kondisi yang ekonomis dan bersaing.
    Menetapkan metode kalkulasi biaya yang menjamin adanya pengendalian, pengurangan biaya, dan perbaikan mutu.
    Mengendalikan jumlah persediaan secara fisis, dan menentukan biaya dari masing-masing barang dan jasa yang diproduksi untuk tujuan penentuan harga dan mengevaluasi prestasi suatu produk, departemen atau divisi.
    Menghitung biaya dan laba perusahaan untuk suatu periode akuntansi

C. Aktifitas Akuntansi Biaya
1.      mengumpulkan biaya
2.      pencatatan biaya
3.      Analisis biaya
4.      Pelaporan biaya

D.Manfaat Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat bagi manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya. Manfaat biaya adalah menyediakan salah satu informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam mengelola perusahaannya, yaitu untuk perencanaan dan pengendalian laba; penentuan harga pokok produk dan jasa; serta bagi pengambilan keputusan oleh manajemen.
     E.Arus Biaya
     Akuntansi biaya tidak menambah ataupun mengubah siklus akuntansi dan prinsip-prinsip akuntansi yang sudah dikenal dalam akuntansi keuangan. Semua biaya manufaktur,tanpa mempedulikan, apakah tetap atau variable, mengalir melalui akun barang dalam proses dan pembuatan barang jadi. Berdasarkan hasil analisis didapat bahwa variabel metode arus biaya persediaan dan gross profit margin tidak pengaruh signifikan terhadap market value perusahaan. Sedangkan variable perputaran persediaan dan nilai persediaan berpengaruh signifikan antara perusahaan terhadap market value perusahaan.hasil Penelitian Variabel secara simultan ini menunjukan bahwa variabel metode arus biaya persediaan, Perputaran persediaan, Gross Profit Margin, Nilai persediaan berpengaruh signifikan terhadap nilai pasar Perusahaan.
produk dan jasa; serta bagi pengambilan keputusan oleh manajemen.
     E.Arus Biaya
     Akuntansi biaya tidak menambah ataupun mengubah siklus akuntansi dan prinsip-prinsip akuntansi yang sudah dikenal dalam akuntansi keuangan. Semua biaya manufaktur,tanpa mempedulikan, apakah tetap atau variable, mengalir melalui akun barang dalam proses dan pembuatan barang jadi. Berdasarkan hasil analisis didapat bahwa variabel metode arus biaya persediaan dan gross profit margin tidak pengaruh signifikan terhadap market value perusahaan. Sedangkan variable perputaran persediaan dan nilai persediaan berpengaruh signifikan antara perusahaan terhadap market value perusahaan.hasil Penelitian Variabel secara simultan ini menunjukan bahwa variabel metode arus biaya persediaan, Perputaran persediaan, Gross Profit Margin, Nilai persediaan berpengaruh signifikan terhadap nilai pasar Perusahaan.
1.            Arus biaya perusahaan perdagan
Arus biaya pada perusahaan ini sangat sederhana karena kegiatannya adalah pembelian dan penjualan barang dagangan. Maka proses akuntansinya juga sederhana.
2.                  Arus biaya pada perusahaan manufaktur
   Perusahaan manufaktur selain aktivitasnya jual beli  juga melakukan proses produksi barang.Aktifitas rutin yang terjadi pada perusahaan manufaktur adalah:
·        -Pembelian bahan baku
·        -Pembayaran gaji tenaga
·        -Pembayaran biaya-biaya lain
·        -Proses produksi
·        -Penyimpanan produk jadi
·        -Penjualan produk jadi

DI POSKAN OLEH : KAMAL